Sabtu, 31 Januari 2009

sahabat itu....

Sahabat itu....
Tidak pernah rela sahabatnya menderita
Sahabat itu....
Selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi sahabatnya
Sahabat itu....
Selalu siap mendengarkan
Sahabat itu.....
Menerima kondisi sahabatnya apa adanya
Sahabat itu....
Tempat berbagi suka dan duka
Sahabat itu....
tanpa pamrih menolong
Persahabatan itu lebih abadi
Persahabatan itu tidak akan pernah terputus ikatan batinnya



Thank's for being my best friend in my life

Kamis, 08 Januari 2009

sistem pendidikan di Jepang

Cerita ini saya dapatkan dari salah seorang tua siswa di SD Cendikia Muda pada acara Parent Teacher Conference (PTC). Acara ini merupakan pertemuan orang tua dan guru untuk sharing pengalaman dalam mendidik anak baik di sekolah maupun di rumah.
Perbedaan mencolok mengenai pendidikan di Jepang menurut ayahnya Adila adalah di Jepang lebih banyak praktek daripada teori, dan itu dimulai sejak TK kecil. Contoh sederhananya adalah memlihara binatang. Anak-anak harus mencari sendiri makanan binatang tersebut, mengamati perkembangannya dan terakhir mempresentasikannya melalui gambar. Jadi sejak kecil anak belajar untuk mencintai buku dan memiliki motivasi untuk belajar, meskipun waktu kecil motivasinya hanya sebatas agar hewan peliharaannya tidak mati.
Pelajaran kedua yang dapat diambil adalah tidak ada segmentasi dalam belajar. Artinya, anak bisa belajar dimana saja, kapan saja. Belajar bukan sekedar kegiatan formal di dalam kelas. Memang sedikit merepotkan pada awalnya, karena orang tua harus selalu menjawab pertanyaan anak-anaknya atau membantu mencarikan jawabannya. Hal seperti ini ternyata membuat anak-anak bisa konsisten, di rumah dan di sekolah prilakunya akan sama.
Pelajaran ketiga adalah di Jepang tidak ada persaingan individu. Semua perlombaan dilakukan secara berkelompok sehingga orang Jepang terkenal dengan team worknya yang solid. Di Jepang tidak ada istilah anak berbakat, anak pintar atau anak bodoh. Yang ada hanyalah anak rajin dan anak malas.
Yang unik lagi dari sistem pendidikan di Jepang adalah dominannya pelajaran olaharaga. Ternyata olahraga ini berguna untuk menghadapi alam Jepang yang keras. Ayahnya Adila bercerita bahwa di Jepang sementara ia memakai baju hangat ketikan musim dingin, anak-anak dengan santainya hanya menggunakan kaos. Olahraga juga yang membuat orang Jepang memiliki daya tahan yang tinggi dalam belajar dan bekerja. Wah, ini harus ditiru nih.....
Banyak sekali keunggulan sistem pendidikan di Jepang yang bisa diadopsi di Indonesia, meskipun tidak semua bisa diterapkan.